Forum Komunitas Alumni Al-Mukmin Ngruki
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Ya Ikhwati...zaman kita telah berubah, bisakah kita hanya berdiam diri!

2 posters

Go down

Ya Ikhwati...zaman kita telah berubah, bisakah kita hanya berdiam diri! Empty Ya Ikhwati...zaman kita telah berubah, bisakah kita hanya berdiam diri!

Post by na_BJM'07 Mon Apr 13, 2009 8:30 pm

assalamu'alaikum wrwb...
sebenarnya saya tertarik ne dgn forum ini.
tapi ada yang mengganjal...kok yang gabung sedikit ya?

Sebelumnya saya mau memperkenalkan diri dulu...
saya Hanna, alumnus Mu'allimat '07, sekarang di Universitas Indonesia Depok. saya lagi kewalahan 'melawan arus' ni dan...ceritanya lagi cari ikhwah kita alumni ngruki yang di Universitas2 swasta dan negri seJABODETABEK...bisa bantu saya? bocoran dikit...kita mau bikin HMPI Hawariy, sefikroh tentunya. yuk KOALISI!!!!

ikhwati...menjadi generasi ghuroba itu ternyata sungguh membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. bagi kita yang sedang mendapat tantangan...bersabar!! dan bertahan!!

oya, saya dengar dari salah seorang ustadzah di ngruki katanya pemilu kemarin santri diatas 17 tahun diliburkan buat nyoblos. benar nggak sih?
ada apa dengan ma'had? ada yang amnesia dengan hukum DEMOKRASI???
DITUNGGU KOMENNYA...
jazakumulloh khoiron

na_BJM'07

Jumlah posting : 1
Points : 3
Registration date : 22.09.08

Kembali Ke Atas Go down

Ya Ikhwati...zaman kita telah berubah, bisakah kita hanya berdiam diri! Empty Re: Ya Ikhwati...zaman kita telah berubah, bisakah kita hanya berdiam diri!

Post by Eko Witono Wed Apr 15, 2009 12:41 am

Ass. Wr.Wb. Ukhti Hanna..

Afwan kalau tanggapan saya sebagai salah satu anggota komunitas situs ini saya tulis larut malam. Posisi saya sekarang sedang mengikuti pameran buku di Kebumen Jawa Tengah. Memang anggotanya masih sangat sedikit, tapi biarlah kita hargai para pendiri dan pengurus situs ini. Toh lebih banyak manfaatnya daripada madharatnya bukan?! Mungkin, hanya waktu dan rumput kering yang akan menjawabnya nanti..

Sebenarnya banyak sekali lulusan ma'had kita di JABODETABEK. Tapi kalau disyaratkan adalah yang Ikhwah (Akhwat), coba Ukhti tanyakan kepada Mas Anab Afifi dari unit MAAM angkatan'87 di no hp.08881519892. Insya'Allah Ukhti akan mendapatkan informasi yang lengkap dari beliau.

Mengenai niatan Ukhti bersama rekan-rekan yang sefikroh lainnya, yang hendak mendirikan HMPI Hawariy, saya doakan dapat terwujud. Hanya saja pesan saya, Ukhti jangan sampai terjebak ke dalam ta'asubiyah semata. Karena yang saya takutkan, Ukhti nantinya justru melupakan musuh nyata yang sedang kita hadapi sekarang ini, yaitu pemikiran-pemikiran yang dikembangkan oleh kelompok Jaringan Islam Liberal dan sejenisnya.

Soal bagaimana membina, membentengi, mengarahkan masyarakat dalam konteks dakwah, memang pada kenyataannya demikian, sebagaimana pendapat Ukhti.. pesan saya, tetaplah qana'ah dan istiqamah dalam dienul Islam. Insya'Allah pertolonganNya selalu datang menghampiri kita, amien..

Mengenai kabar dari salah seorang Ustadzah di ma'had, menurut saya pribadi, adalah bahasa diplomasi kepada masyarakat luar (aparatur pemerintahan negara RI). Insya'Allah saya percaya, niatan pengasuh ma'had yang sesungguhnya bukan seperti yang diwartakan seperti itu. Sebagai lulusan MAAM'88, saya sering menerima kabar-kabar seperti itu dan hal itu adalah suatu kewajaran belaka. Mohon diingat ya Ukhti.. Unit Tsanawiyah dan Aliyah di ma'had selalu diposisikan di depan saat berurusan dengan hal-hal yang berbau demokrasi dan pemerintahan negara RI. Bukankah dulu saat rezim Orde Baru, yang diberangkatkan untuk mengikuti upacara-upacara bendera adalah Unit Tsanawiyah dan Aliyah?!

Harapan saya kepada Ukhti sebagai lulusan Muallimat, tentunya dapat memahami secara benar mana bahasa diplomasi mana yang sesungguhnya berasal dari ruh ma'had saat menerima berita-berita seperti itu tadi. Apalagi Ukhti sedang menjalani perkuliahan di UI. Saya dapat memahami kalau Ukhti merasa kewalahan mengenai arus pergaulan di kampus yang cenderung sekuler dan bebas antar jenis. Sebagai jebolah dari Unit Takhasus yang kemudian pindah ke Unit Aliyah, saya dapat merasakan situasi dan kondisi psikologis yang Ukhti hadapi sehari-hari. Untuk itu, saran saya, sering-seringlah berkomunikasi dengan para Ustadz/Ustadzah di ma'had, seperti dengan Ust.Wahyuddin, Ust.Ilyas, dll.

Mengenai demokrasi dan isme-isme lainnya, saya berbesar hati untuk dapat meyakini, bahwa Ukhti tentunya memiliki bekal pertahanan lebih tebal dari saya yang hanya lulusan Aliyah. Justru ujiannya adalah saat kita terjun dan berada di tengah-tengah masyarakat. Kalau di ma'had tentu tantangannya sangat kecil, karena lingkungan yang ada di ma'had cenderung sangat Islami (meski masih banyak yang harus diperbaiki untuk lebih Islami lagi). Ma'had amnesia? Koq saya tidak melihat gejala-gejalanya ya Ukhti.. Kalau ghirah untuk thalabul'ilmu di kalangan santri sekarang, saya memang merasakan ada penurunan. Mungkin karena sunnnatullah saja, saat segala fasilitas mulai membaik, ghirah santri menurun. Jaman saya, saat fasilitas serba terbatas, ghirah santri lebih baik. Tapi, ini semua adalah pendapat saya pribadi, karena saya menjadi saksi saat ditunjuk anggota bagian keamanan (oleh Alm.Ust Yoyok Raswadi) yang kemudian dimutasi menjadi bendahara I di IST Ma'had Selatan (karena konflik dengan ketua keamanan --saat itu Akhi Aziz dari Jawa Barat-- sehingga bagian kesantrian --saat itu Ust.Abdur Rahim-- terprovokasi memvonis saya dengan dakwaan melawan perintah pimpinan dan dihukum cambuk dengan kawat rem sepeda motor-- dan singkat cerita selanjutnya menjadi wakil ketua IST Ma'had Utara. Semoga keduanya mendapat ampunan Allah SWT atas kekhilafan tersebut, amien..

Maksud saya, dengan cerita pribadi pengalaman hidup saya sebagai santri ma'had saat itu adalah mengilustrasikan betapa ketatnya ma'had memegang prinsip. Jadi, apakah ma'had amnesia dengan hal-hal yang berbau isme-isme di luar Islam? Insya'Allah saya masih dapat meyakini bahwa hal itu belum terjadi. Wallaahu a'lam bis shawab..

Demikian tanggapan saya.. Ukhti.. Afwan..

Wass.Wr.Wb.

Eko Witono

Jumlah posting : 37
Age : 55
Points : 48
Registration date : 13.08.08

http://puzzlekayuqu.blogspot.co.id/

Kembali Ke Atas Go down

Ya Ikhwati...zaman kita telah berubah, bisakah kita hanya berdiam diri! Empty Re: Ya Ikhwati...zaman kita telah berubah, bisakah kita hanya berdiam diri!

Post by Eko Witono Mon May 04, 2009 11:38 pm

Assalaamu'alaikum Wr.Wb. Ukhti Hanna di Jakarta..

Kalau Ukhti belum mendapatkan teman diskusi Akhwat yang cocok, coba kontak dengan Ukhti Lilik Fauziyah Ahmad (MAAM'93) di 081386657092 yang berkerja di salah satu RS di Jakarta bagian Nutricien. Kebetulan saya bertemu dengan beliau di Festival Anak di Cimahi Bandung 2 minggu lalu. Semoga info ini bermanfaat untuk Ukhti..

Wassalaamu'alaikum Wr.Wb.

Eko Witono

Jumlah posting : 37
Age : 55
Points : 48
Registration date : 13.08.08

http://puzzlekayuqu.blogspot.co.id/

Kembali Ke Atas Go down

Ya Ikhwati...zaman kita telah berubah, bisakah kita hanya berdiam diri! Empty Re: Ya Ikhwati...zaman kita telah berubah, bisakah kita hanya berdiam diri!

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik