Forum Komunitas Alumni Al-Mukmin Ngruki
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Wahai Ikhwan dan Akhwat eks-Ngruki se-Indonesia, mana suara Antum semua? Ngruki sedang difitnah lagi. Mari kita counter balik semua berita miring itu..

Go down

Wahai Ikhwan dan Akhwat eks-Ngruki se-Indonesia, mana suara Antum semua? Ngruki sedang difitnah lagi. Mari kita counter balik semua berita miring itu.. Empty Wahai Ikhwan dan Akhwat eks-Ngruki se-Indonesia, mana suara Antum semua? Ngruki sedang difitnah lagi. Mari kita counter balik semua berita miring itu..

Post by Eko Witono Thu Aug 13, 2009 5:08 pm

Assalaamu'alaikum Wr.Wb.

Kepada Ikhwan dan Akhwat Eks-Al-Mukmin Ngruki
di mana saja Antum semua berada.

Surat terbuka ini saya tulis untuk menghimbau Antum semua, agar bahu membahu mencounter segala pemberitaan miring bahkan cenderung memfitnah almamater tercinta Ma'had Al-Mukmin Ngruki. Mengapa Akhi? Cobalah simak berbagai pemberitaan yang sudah dan sedang kejar tayang di berbagai mass media cetak maupun elektronik di tanah air bahkan manca negara. Sudah melampaui kaidah kode etik jurnalistik investigatif maupun tata krama pergaulan di masyarakat. Segala bentuk pemberitaan seolah-olah di-copy-paste, seragam, dengan editing yang super canggih, sekadar bertujuan memuaskan selera masyarakat kebanyakan, atau dengan kata lain, hanya bertujuan meraih rating tayangan sebanyak-banyaknya tanpa mengikuti aturan kehalalan pemberitaan. Ada apa di balik ini semua?

Demikian pula pemberitaan di media cetak, sarat genre bombastis tapi kosong dari nilai beritanya. Akhirnya, bisa ditebak, banyak kalangan masyarakat, bahkan yang berintelektual secara akademis tinggi, hanyut termakan opini yang menyesatkan. Mereka ikut beropini untuk semakin memperkeruh suasana, agar tidak dicap akademis murahan. Adegan copy-paste pun dilakukan, agar bumbu cerita semakin komplet, renyah dan gurih, sebagai santapan lezat masyarakat awam. Skenario apa lagi ini?

Berbagai Lembaga Negeri dan Tinggi Negara, beserta segenap tokohnya, berlomba-lomba menarik simpati masyarakat, dengan mengeluarkan statement dan analisis yang jauh dari kebenaran. Kosong dari nilai dan moralitas berbangsa dan bertanah air Indonesia. Kita saksikan, wakil rakyat, tokoh politik, petinggi kepolisian, komandan Densus-88, pajabat militer, eks-jendral, tokoh BIN, bahkan pucuk pemimpin bangsa ini, terjebak ke dalam analisa ngawur. Bagaimana ini semua bisa terjadi? Di mana kecerdasan mata hati dan batin mereka bisa tertutupi oleh kepandaian mereka merekayasa X menjadi Y. Titik menjadi Koma. Benar menjadi Salah.

Katanya negeri ini negara hukum? Koq sejak dini mengembar-gemborkan tuduhan tanpa dasar. Katanya jangan menyalahkan seseorang sebelum ada keputusan pasti di pengadilan? Koq nyata-nyata sudah menjustifikasi di muka publik. Apakah ini tidak sama dengan memfitnah? Katanya di depan hukum semua berstatus sama? Koq nyata-nyata perilaku oknum Densus-88 sangat mirip dengan apa yang dilakukan gurunya CIA USA dengan berbagai doble-sight kebijakannya. Satu sisi mengecam pelanggar HAM di berbagai belahan dunia, tetapi lupa berkacamata, bahwa di negerinya sendiri banyak terjadi pelanggaran HAM kelas berat. Inikah yang dicontoh? Yang diikuti oleh para murid yang berstatus S1- S2, S3, bahkan Prof.Dr. negeri ini? Inikah yang harus kita lihat dan kita dengar setiap hari?

Wahai Ihkwan dan Akhwat Eks-Al-Mukmin Ngruki.. di mana suaramu? Saat almamater kita divonis sebagai sarang teroris, dihujat sebagai sumber munculnya penyakit masyarakat, difitnah sebagai biang keladi akar masalah, dituding sebagai kambing hitam berbagai analisis miring, dituduh sebagai aktor berbagai teror bom ngawur di Negeri Indonesia tercinta ini. Ayo bangkit bersuara di berbagai mass-media, bertindak cepat dengan menulis surat pembaca, mengirim berjuta SMS ke berbagai lembaga, luruskan berita dan tegakkan kebenaran apa adanya. Counter fitnah dengan berita yang benar, lugas dan cerdas. Jangan diam membisu atau berbicara di belakang panggung cerita atau sekadar sebagai penikmat berita saja. Relakah Antum dengan keadaan ini?

Antum yang berada di lingkungan berbagai kampus di tanah air dan manca negara, cobalah ikuti berbagai diskusi ilmiah, hadiri dan aktiflah berbicara dengan bertanya secara aktif di sana, apa dan bagaimana semua ini bisa terjadi? Benarkah Ngruki sebagai sarang teroris, tempat diklat para aktor bom bunuh diri? Jangan diam saja Akhi.. Ukhti.. atau sekadar rajin kuliah untuk meraih selembar ijazah atau gelar semata. Ingat sumpah Antum saat diwisuda dulu. Lupakah Antum pada janji yang sudah diikrarkan?

Antum yang berada di lingkungan aparatur pemerintahan, cobalah untuk minimal aktif di berbagai diskusi internal di unit kerja Antum. Ingatkan mereka yang termakan opini berita, bahwa Al-Mukmin tidak lebih dari salah satu lembaga pendidikan di tanah air, yang sudah banyak melahirkan tokoh-tokoh masyarakat di berbagai bidang, seperti dokter, tabib, dosen, guru, wartawan, Kepala KUA, Anggota DPRD, Anggota KPU, analis nutrisi, wiraswasta handal, penulis hebat, pedagang mahir, ustadz di pedesaan yang ikhlas, hingga sebagai anggota Kepolisian dan Militer yang jujur. Bila mereka tidak percaya, undanglah mereka untuk bersilaturrahmi ke Ma'had Al-Mukmin tercinta. Antar dan dampingi mereka untuk melihat suasana pondok kita.. sarankan untuk menginap sejenak barang 1-2 malam, agar dapat menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri, jati diri Ma'had Al-Mukmin keseharian. Tunjukkan kepada mereka gudang sapu dan ikrak, manakala bertanya mana gudang senjata yang ada di Pondok Pesantren ini. Perlihatkan Al-Qur'an dan Al-Hadits, manakala mereka bertanya tentang dokumen jihad versi teroris bom bunuh diri. Hantarkan mereka ke matbah dan asrama adik-adik kelas kita, manakala mereka bertanya mana camp penggodogan mortir jihad versi Densus-88. Kalau perlu, berikan ganti biaya transportasi mereka kalau memang mereka sedang kantong kering atau sedang top pelitnya karena kehidupan hedonistis mereka. Insya'Allah.. hal yang terakhir ini bisa menjadi amal jariyah Antum semua.. amien..

Wahai Akhi dan Ukhti fillah.. saksikanlah bagaimana kehidupan Asaatidz dan Asaatidzah Ma'had Al-Mukmin tercinta keseharian mereka. Kehidupan sederhana jauh dari gambaran awam masyarakat kebanyakan, bahkan mungkin bagi diri kita semua saat ini. Mereka insya'Allah ikhlas lillahi ta'ala di tengah-tengah sorotan negatif bangsa ini sejak rezim Orde Baru dengan alm.Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, hingga SBY. Selalu lapang dada dengan cap merah dan blakc list hitam yang dilayangkan berbagi kalangan di tanah air, bahwa Al-Mukmin sebagai sarang teroris, sejak Kasus Lampung, Amir Biki, Pemboman Borobudur, Bali I, Bali II, Marriot I, Marriot II, etc. Mereka tetap keukeuh mengajar para santriwan/wati, meski berkali-kali Ma'had Al-Mukmin digoyang isu penutupan bahkan pembubaran. Tapi ujung-ujungnya mereka menjilat ludah sendiri dengan mengatakan, jangan.. ntar bermunculan Ngruki-Ngruki kecil se-Indonesia. Pada hal, sebelum mereka berujar demikian, sudah banyak bermunculan, ma'had-ma'had di seluruh penjuru tanah air yang didirikan oleh para saudara kita dari Mu'allimin dan Mu'allimat.

Lihatlah video yang ditayangkan dari mass-media Malaysia, kata mereka itu adalah alm.Ust.Abdullah Sungkar. Pada hal, sebagai eks-perekam berbagai ceramah di Masjid Ma'had, saya menyangsikan bahwa itu adalah suara beliau. Juga bila melihat postur tubuh beliau. Mustahil itu adalah beliau. Rekayasa? Jelas sekali. Sama seperti tindakan Bush terhadap Saddam Husein. Terbuktikah?

Akhi dan Ukhti fillah.. afwan jiddan bila surat terbuka ini terlambat saya tulis. Bukan maksud saya untuk mencari muka atau pujian dari Antum semua. Saya hanya menghimbau Antum jami'an. Sebagaimana saya menghimbau beberapa Akhi di Jakarta dan Semarang. Gregetan, mangkel, jengkel, sebel, muak, bosan, jenuh dengan berbagai berita menyesatkan di berbagai mass media. Tapi sedikit sekali yang berani memberikan opini berimbang kepada masyarakat. Allah SWT, sebagai saksi atas segala niat saya atas surat terbuka ini. Wallaahu a'lam bis shawwab..

Billaahit taufiq wal hidaayah ma'al inaayah..
Wassalaamu'alaikum Wr.Wb.

Eko Witono (0816689503)
Tamatan Aliyah'88
Pindahan Takhasus'84
Al-Mukmin Ngruki Sukohardjo Surakarta SOLO
(Pengrajin APE PAUD Puzzle-IQ Jogja dan Rumah Puzzle Salatiga)

Eko Witono

Jumlah posting : 37
Age : 55
Points : 48
Registration date : 13.08.08

http://puzzlekayuqu.blogspot.co.id/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik